Lagu Yang Tidak Perlu Disebutkan Judulnya

Pagi ini saya berasa ditampar sama lagu-lagu di playlist saya. abis bangun tidur iseng-iseng denger lagu yang ternyata ‘tamparannya’ nggak iseng-iseng. Emang masalah cinta nggak pernah ada abisnya kali ya, tiap lagu yang di puter shuffle kayaknya sambung menyambung menjadi satu (itulah Indonesia), tiap lagu adalah kontinuitas dari lagu sebelumnya.

Saya punya beberapa hal yang cuma diketahui Tuhan dan saya. Hal terhebat yang pernah saya punya yang saya selalu simpan baik-baik di hati paling dalam dan hanya Tuhan yang tau seberapa hebat sesuatu itu. Hati saya punya sekotak serbuk cinta (imajinasi gadungan yang mendekati sempurna) yang sifatnya irreversible, nggak bisa diperbarui. Serbuk ini bisa hilang begitu aja tanpa saya bisa control dan bahkan ketika serbuk itu hilang, pawang hati pun nggak bisa bikin serbuk itu balik lagi. Oke, saya nggak bilang apakah serbuk itu masih utuh, hilang sedikit, atau sudah hilang semua, tapi saya bilang, saya butuh serbuk yang baru. Celakanya, dimana saya bisa dapetin serbuk yang baru itu?

Lagu pertama dari arak-arakan lagu yang nggak perlu disebutkan judulnya, tiap kali lagu ini mejeng ditelinga saya, otak saya lompat-lompat ngerock sambil teriak, “yeeeahhh, ini gue banget!” sedangkan hati saya langsung pasang tampang loyo dan bilang, “ya, ini aku banget” kemudian dilanjutkan dengan merenung berkepanjangan.

Saya ibarat bikin bakso isi bom! Siapa sih nggak suka bakso? (astagfirullah, puasa vi puasa :|) Orang pasti akan makan dengan senengnya dan nggak menyadari  kalo seiring waktu bakso yang dimakannya bakal meledak hebat dan bikin semuanya luluh lantak.

Kenapa harus ada hal-hal kayak gitu ya? Cinta itu kan hal yang oke banget, trending topic yang nggak pernah mati, tapi kenapa harus ada cinta yang menyedihkan? (ga nahan bgt bahasanya :p)

Kalo dipertanyakan adil apa nggak, urusan cinta memang adakalanya nggak adil, takdirnya begitu, makanya nggak ada hakim cinta (itu hakim bisa dituntut sampe mati sama orang patah hati sedunia kalo bener-bener ada). Mencintai dengan cinta yang baik nggak selalu berbalas dicintai dengan cinta yang baik juga dan mencintai dengan cinta yang kurang baik bukan nggak mungkin bisa balik dicintai dengan cinta yang sangat baik, bisa jadi, mungkin saja, cinta dan dicinta adalah pengikut setia dari teori kemungkinan, menurut saya.
Jadi, apakah adil? Maybe yes, maybe no.
Terus, siapa yang salah? Ya nggak ada yang salah.

Lagu kedua dari arak-arakan lagu yang nggak perlu disebutkan judulnya, semua orang punya kesempatan untuk bahagia. Semua orang pernah dapatkan kesempatan untuk itu.

Bahagia memang nggak hanya dateng sekali, tapi satu kebahagiaan yang terlewatkan bisa jadi nyesel yang nggak pernah terlewatkan sampai nggak tau kapan. Tapi ketika seseorang habis masa bahagianya, apakah berarti dia melewatkan kebahagiaan? Nggak, bahagianya memang hanya sampai disitu. Berarti orang itu pernah manfaatkan kesempatan bahagianya, walaupun pada akhirnya menyesalkan kenapa masa bahagianya harus selesai, tapi sama sekali dia nggak melewatkan kesempatan itu. Yang justru harus hati-hati adalah masa setelah masa bahagia selesai, apakah orang itu akan memanfaatkan kesempatan bahagia selanjutnya setelah kesempatan bahagia yang kemarin habis masa berlakunya. Kadang kita terlalu berlebihan flash back dan jadi nggak focus sama sesuatu yang ada dihadapan kita. wajar juga sih, manusiawi, karena disaat-saat kesempatan bahagia baru aja selesai, kesempatan apapun yang ada didepan terlihat abu-abu dan samar, ini yang sering bikin seseorang (termasuk saya) menyesal kemudian, melewatkan sesuatu yang lebih baik. Manusiawi, but don’t let your pass destroy what comes tomorrow..
Maaf.

Lagu terakhir dari arak-arakan lagu yang nggak perlu disebutkan judulnya (karena setelah lagu ini saya mengusahakan diri untuk nggak lagi ikut larut dalam lagu, berabe cin urusannye :p), lagu ini sempet jadi lagu favorit saya kurang lebih setahun lalu.

Segalanya akan jadi tepat dengan cinta yang tepat. Hal-hal paling nggak tepat pun akan jadi tepat entah gimana caranya, nggak seorang pun bisa melakukan kecuali orang yang jatuh cinta atau yang saling cinta. Senyum bermakna lebih dari apapun, alat paling ampuh untuk meyakinkan dan menyadarkan adanya sesuatu.

Bagaimanapun keadaannya, cinta, selalu bisa bikin ketawa sendiri, senyum-senyum sendiri, nangis sesenggukan sampai nangis bahagia, rasa yang nggak pernah bisa dimengerti, cinta nggak butuh dimengerti, karena adakalanya cinta nggak mau mengerti..

No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List