Salah satu yang paling benar sekaligus paling menakutkan di dunia ini adalah ‘Hadapi aja’. 

Yang bilang gitu fix sih minta dipukul sembari disayang. 


‘Hadapi aja’ itu seringkali cuma butuh berani. 

Meskipun ‘berani’ ya nggak ‘cuma’ sih. 


Waktu mau maju, takut. 

Tapi mundur, udah jelas begitu-begitu aja. 


Nantangin rasa takut diri sendiri itu kemungkinannya banyak - ujungnya bisa enak, bisa nggak. Tapi kadang kitanya aja sih yang belum siap menerima kenyataan. Kenyataan atas diri sendiri, atau atas keadaan, atau atas apapun, sehingga seolah-olah kita baru sadar kalau kita beneran bodoh atau ternyata kita lebih hebat. 


Buat saya, saat ada di titik paling rendah, yang paling bisa dilakukan adalah menerima. Kenapa harus merasa tersakiti kalau pada kenyataannya dirimu sendiri tau, seratus persen sadar belum sejago itu, belum sepintar itu, belum sebaik itu, belum semampu itu, belum sekaya itu, belum seberuntung itu, belum sehebat itu, apapun yang membuatmu merasa kamu begitu buruk. 

Ya terus kenapa kalau nyata-nyata memang diri kita belum di sana? 

Kan tau. Kan sadar. 

Yaudah maju lagi aja nggak sih? Hadapi aja kenapa? *lemparinbotol 


Terima kasih untukmu yang sudah pernah mencoba. 

Kamu pemberani. Meski mungkin kamu bodoh, kamu ceroboh, kamu pernah salah, atau kamu terlalu rendah diri, atau kamu terlalu heboh. 


Mlaku Ora Mlayu

by on October 06, 2022
Salah satu yang paling benar sekaligus paling menakutkan di dunia ini adalah ‘Hadapi aja’.  Yang bilang gitu fix sih minta dipukul sembari d...

My Blog List