Yang paling menyakitkan adalah ketika menyadari bahwa sebenarnya kita secara sadar sudah menyakiti orang lain

Ada nilai yang tinggi di atas rasa memiliki. Dimana komitmen dan janji menjadi bukan berarti ‘ya’ atau ‘tidak’. Sampai kapanpun komitmen nggak pernah pake alasan, selama ada alasan, berarti nggak ada komitmen. Saya masih meraba-raba, bagaimana memulai dan bertindak. Di saat kita mulai berjibaku dan akhirnya terbelenggu dalam suatu kubangan yang memerangkap kita, biasanya di titik itulah kita baru akan berkata, ‘saya telah menjadi inti yang tidak stabil sehingga memancarkan sinar radioaktif yang meluluhlantakkan kehidupan orang-orang terdekat saya’.

Ada sebuah ekspektasi yang seringkali terpikirkan oleh orang-orang sok benar dan sok arif seperti saya. Kebenaran adalah arah yang menakjubkan darimanapun dia menjadi topik. Kebenaran memberikan arogansi dan siksaan dengan anggapan ‘saya memiliki kebenaran, oleh karena itu orang lain pasti salah’. Dan dengan kearifan salah kaprah dengan anggapan berlebihan bahwa realitas sifat kebenaran perseptual yang beredar adalah berbeda dan itu sangat wajar terjadi.

Kali ini saya mengedepankan keyakinan daripada logika, saya mencoba mengorek kebenaran yang selama ini mungkin tertutup (atau sengaja ditutupi) oleh tameng bahasa yang ternyata menjadi ensiklopedi kebodohan yang berbahaya,

MAAF UNTUK YANG TERSAKITI

Saya terlalu takut untuk bicara lebih banyak. Semoga ketidaksempurnaan ini menjadi bukti bahwa saya adalah manusia sempurna dan menjadi nostalgia ketika kelak seseorang berkata,
"aku masih ingat ketika semuanya berubah. Ketika dia mengkhianati dan menyakiti perasaanku, ketika dia memberiku pelajaran yang paling penting dalam hidupku.."

Jika perahumu sudah menepi, kita bicara tentang cinta dan masa lalu..

Radioaktif

by on January 20, 2011
Yang paling menyakitkan adalah ketika menyadari bahwa sebenarnya kita secara sadar sudah menyakiti orang lain Ada nilai yang tinggi di atas...
Saya pikir setiap hal punya sifat tidak terbatas dan masing-masing punya hak asasi yang nggak bisa diganggu gugat. Nggak ada yang berbatas dan bukan karena salah otak kita yang pemikirannya terbatas, pemikiran kita hanya belum sampai di titik itu, belum sampai di titik dimana orang lain sudah duluan berpikir tentang itu.

Saya bingung harus bagaimana bicara dan dengan bahasa apa. PEMIKIRAN saya terlalu congkak, frontal, idealis, dan terkesan sedikit egois. Gini,
Melepas nggak selalu identik dengan pelukan dan saat bekerja sebenarnya kita nggak butuh belaian terlalu lembut.
Bingung? Yak, saya nggak tau bagaimana bahasa ini bisa dicerna sama logika dan pemikiran lain selain otak saya. Nggak ada logika dalam berbahasa, bahasa punya logika sendiri berupa ungkapan.

Jangan jadi manusia cengeng, nggak semua orang punya nasib sebaik saya dan anda hari ini. Kesadaran sejati buat manusia adalah bagaimana memahami sesuatu, bahwa perih membangun sebuah kekuatan dan bahwa hidup ini tidak matematis, ada kekuatan maha dahsyat disana. Hidup adalah serangkaian pengalaman yang akan mendewasakan kita dan seseorang pernah bilang bahwa ‘masalah itu ada untuk membuat kita lebih bijaksana’. Berusahalah bahagia dan membuat kebahagiaan, kamu tidak akan tahu bila saatnya sebuah kebaikan dapat mengubah hidup seseorang untuk selama-selamanya.

Ketidaksempurnaan manusia adalah bukti bahwa manusia itu sempurna. Dan bukan seberapa sempurnanya orang lain dibanding kamu, tapi seberapa sempurnanya kamu di mata orang lain..untuk orang lain’

Tidak Terbatas

by on January 20, 2011
Saya pikir setiap hal punya sifat tidak terbatas dan masing-masing punya hak asasi yang nggak bisa diganggu gugat. Nggak ada yang berbatas d...

My Blog List