FOR LOVE, NOT MONEY

 I LOVE MONEY BUT I’M NOT LOVING JUST FOR MONEY 


Saat cewek pengen sesuatu, banyak orang yang ngomong ‘minta dong sama pacarnya’ dan saya sendiri pun pernah ngalamin itu.
 
‘minta dong sama pacarnya’ -> ?
Saya kurang setuju ya dengan hal semacem itu. In real, buat saya pacar adalah partner untuk berbagi feeling, partner untuk ngelajanin tiap hal seneng dan sulit, untuk cari pemecahan masalah, untuk jadi bahan ujian, and the point is, sarana pembelajaran untuk pendewasaan. Terlalu berharga untuk dikaitkan dengan ATM berjalan atau magic box berbentuk orang.

Saya rasa ada sedikit hal ngaco yang mulai jadi budaya, cari pacar yang punya ini itu supaya gampang kalo pengen ini itu. Oke, biasanya kita sebut itu -> MATRE

Materialisme adalah pandangan hidup yang mencari dasar segala sesuatu yang termasuk kehidupan manusia di dalam alam kebendaan semata-mata, dengan mengesampingkan segala sesuatu yang mengatasi alam indra. Sementara itu, orang-orang yang hidupnya berorientasi kepada materi disebut sebagai materialis. Orang-orang ini adalah para pengusung paham (ajaran) materialisme atau juga orang yang mementingkan kebendaan semata (harta,uang,dsb).

Perempuan, cewek, wanita, adalah manusia yang lebih berpikir panjang dan kompleks daripada laki-laki, cowok, atau pria. Mungkin ini yang jadi alasan kenapa ibu-ibu ini dipandang kritis untuk urusan materi. Kami calon ibu-ibu sudah jauh memikirkan gimana nanti kalo sampe nikah, untuk bikin rumah, punya kendaraan pribadi, untuk makan, untuk anak-anak ke depan, untuk beli keperluan sehari-hari, dan of course untuk belanja. Wajar, nggak salah juga berpikir begitu, harus malah. Pertimbangan-pertimbangan seperti itu yang bikin perempuan keliatan lebih melolot masalah materi, nggak bisa yongki-yongki brother *lagi oke ni bahasa* aja untuk urusan perut masa depan. 

I GUESS,
Kita sebagai calon ibu-ibu menggemaskan ini bakal sangat dibutuhkan sama calon bapak-bapak nanti, you know, i think guy doesnt manage his money well, woman should do someday to make it so well..
am i right?

But hey there,
pertimbangan-pertimbangan baik tadi bakal jadi salah kaprah kalo kita terlalu aplikatif. Aplikasi dari materi-materi yang tadi kita pikirin harusnya dilaksanakan setelah menikah nanti, nggak tepat kayaknya kalo kita sebagai cewek-cewek independen yang lucu, menarik, sexy dan bikin gemes gemes gemes minta ini itunya ditanggung pacar, you just make your self being disgusting, nasty, and so horrible.

Menjalin hubungan bukan bagaimana berpikir untuk makan enak gratis, jalan-jalan gratis, belanja gratis, atau sekedar seneng-seneng. Menjalin hubungan adalah pembelajaran, belajar menghadapi sesuatu, belajar menghargai seseorang, belajar mendengarkan, belajar mengerti, belajar bicara, belajar dari diri orang lain, belajar untuk jadi problem solver, dengan harapan pendewasaan diri yang terbentuk dari seluruh hal yang kita jalani selama bekerja sama dengan karakter lain yang sama sekali bukan KITA.

*curcol -> makna itu yang sekarang bener-bener saya dapet dan saya rasain. Dan saya senang :)*

Jadi, duit bukan masalah utama walopun tanpa duit semua susah pasti kerasa. Hahaha. Gimana kita mikirnya aja sih,
Happiness isn’t about money, its every little thing around you. Love and appreciate it! They are God’s gifts

GIRLS,
You’re so damn hot and precious, appreciate and respect for no reason, you’ll be more :)

No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List