Afterthought

Saya nggak ngerti gimana cara orang menilai kebijaksanaan dan kedewasaan orang yang lainnya. Saya rasa toh saya pun nggak harus mengerti itu, sistem dewasa dan bijaksana seperti apa yang saya anut dan bagaimana cara pengukuran saya akan dua hal itu, cukuplah saya yang tau dan saya nilai.

Banyak banget hal yang kita tau di dunia ini, tapi percaya bahwa lebih banyak hal yang kita nggak tau dan mungkin hal yang nggak perlu kita tau. Saya masih jadi penganut setia teori ‘diam-diam’ yang saya ciptakan sendiri, “nggak perlu saya umbar bagaimana saya cinta kamu, cukup kamu nikmati bagaimana saya dan kamu sehari-hari” atau “nggak perlu lah membuat semua orang tau, cukup saya dan kamu, selanjutnya biar Tuhan yang membuat mereka tau”.

Saya ngerasa bahwa akan ada terlalu banyak hal jika satu per satu masalah harus diulas dan dicari jalan keluarnya. Semua masalah pasti ada jalan keluarnya, tapi jalan keluar nggak harus selalu dicari kemana jalannya. Seringkali kita terlalu kompleks berpikir dan ujung-ujungnya hanya menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran. Sekali-sekali boleh lah, tapi saya lebih suka untuk tidak terlalu mempermasalahkan itu, apapun yang terjadi, jalan keluar pasti ada, walaupun kita nggak selalu tau dan nggak selalu harus nyari kemana jalannya.

Saya lebih suka membuat otak dan hati saya berpikir simple dengan menyadari bahwa otak dan hati jarang mau jalan bareng padahal tujuannya sama. Saya maklumi itu dan saya juga anggap itu sebuah kewajaran yang nggak perlu dipermasalahkan. WAKTU, masalah pun akan mengecil dengan sendirinya ketika kita bisa berjalan dengan waktu tanpa harus kejar-kejaran dengan begitu banyak teori kebijaksanaan dan kedewasaan.

KITA, berawal dari sesuatu yang sangat kompleks dan begitu juga selanjutnya. Saya hanya nggak ingin berlarut-larut dan tenggelam dalam omong kosong orang-orang, saya berusaha untuk melakukan terbaik yang saya bisa, tanpa mereka KITA bakal tetap jadi KITA.

Nggak perlu takut dengan apa lagi yang akan terjadi setelah ini. Itu nggak akan cukup membunuh dan memutilasi kita. Saya bahagia hari ini dan mencoba untuk melanjutkan bahagia itu besok dan besok-besoknya. look after my heart - I left it with you..

No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List