Jawaban 'masih tentang cinta'

Yap, saya punya satu jawaban tepat buat pertanyaan lama dari salah satu teman saya.
Saya pernah nulis “saya cinta dia tapi saya bantu dia mencintai orang lain” di “Masih Tentang Cinta” dan teman saya mempertanyakan itu.
     Dia: soal yg jatuh cinta diam-diam
     Saya: apa?
     Dia: ada kata-kata yg sedikit mengganjal
     Saya: apa?
     Dia: Saya cinta dia, tapi saya bantu dia untuk mencintai orang lain
     Dia: hmmmm....
     Dia: sepertinya manusia tidak di "setting" dengan ketulusan sebesar itu
Saya jawab pertanyaan dia dengan sangat panjang lebar. Saya sendiri jujur nggak puas dengan jawaban saya. Bukan saya nggak bisa mempertanggungjawabkan omongan saya, but i swear, u'll face hard to do so. Sulit banget menerjemahkan bahasa hati, kata-kata saya belum cukup hebat untuk menjelaskannya ke dalam bahasa logika manusia. Rasa itu ada, but yes, tidak terdeskripsikan.

“Saya cinta dia tapi saya bantu dia mencintai orang lain”, kalaupun ada yang minta penjelasan logis dan tepat buat kalimat itu juga kenapa hal itu bisa terjadi, saya hanya akan bilang “Saya nggak ngerti, kata-kata saya nggak sanggup untuk menjelaskannya”. 

Tapi thanks God, tadi siang, saya nemu kata-kata yang hampir tepat mewakili maksud tulisan saya,

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu
menitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,
adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan
kamu masih menunggunya dengan setia.
Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dan
kamu masih bisa tersenyum dan berkata
” aku turut berbahagia untukmu ”
Khalil Gibran

*Hey teman, semoga pertanyaanmu terjawab :)

No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List