Sunyi

Aku takkan lagi bertekuk lutut pada sunyi.
Akan aku nikmati, mungkin akan lebih nikmat dengan secangkir kopi.
Tak akan lagi aku merintih. Jangan harap kau –sunyi- dengar itu lagi.
Karena aku tahu aku tak sendiri.
Aku tak mau lagi bertikai dengan sunyi. Aku tak mau bertaruh kalah-menang dengan sunyi.
Putu Wijaya pernah bilang, ”Kemenangan terbesar pada sebuah pertikaian yang sehat, bukanlah kemenangan atas sebuah kekalahan yang lain, tetapi pemahaman yang lebih jitu tentang permasalahan intinya.”
Aku tak mau lagi, menang menginjak sunyi, atau kalah diinjak sunyi. Tapi aku akan berkenalan dengan sunyi, menjadikannya inspirasi dalam imajinasi.
Aku akan belajar dalam sunyi, bersenandung dan mencicipi seni di dalam sunyi.

1 comment:

  1. sunyi itu adanya dihati, berdiri di keramaian pun tidak menjamin terhindar dari kesunyian, oiya aq update cerita bikin sim A, komen balik yaw :D

    ReplyDelete

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List