Terlalu

Terjebak dalam ‘terlalu’.
Yang namanya terjebak dimana-mana nggak ada yang enak, kecuali terjebak dalam cinta. Kenapa? Karena ujung-ujung nya rindu.. (:p). Tapi kalo udah terjebak rindu, nggak enak juga sih..
Back to topic, T E R L A L U .
Yap. Yang ‘terlalu’ emang nggak baik.
’terlalu’ itu sebenernya membunuh pelan-pelan. Sampe kita udah nggak bisa nafas pun, ’terlalu’ ini susah banget untuk lepas. Kenapa? Karena diri kita yang sendiri yang kadang hobi melihara si ’terlalu’ ini.
Memelihara terlalu, caranya?
Nggak pernah ada yang sadar. Ini jelas-jelas nggak dilakukan sama otot sadar, dan kadang nggak dilakukan juga sama kemauan yang sadar untuk memelihara nya. Entah kapan, suatu saat, kita baru akan sadar tentang pesatnya tumbuh kembang si ’terlalu’ ini di jiwa kita.
’terlalu’, menimbulkan efek jangka pendek, misalnya jadi nggak mau tau, negative thinking, takut, cemas, gelisah, nggak tenang tanpa sebab, dan berpikiran aneh tingkat tinggi. Yang lebih menakutkan, efek jangka panjangnya, nggak bisa nerima keadaan, nggak mau di atur sama batas-batas aturan yang sebenernya nggak bisa diacuhkan, lebih parah, mendukung naiknya tingkat stress secara signifikan yang menyebabkan nangis, broken heart, pengen bunuh orang, dan lain-lain.’terlalu’, ketika saya sadar terjebak dalam ’terlalu’ stadium awal, saya paksa jiwa saya untuk lupakan hal itu. Saya hampir jadi korban karena ’terlalu’ yang saya punya.
Hal ini tiba-tiba muncul di pikiran saat saya lagi sendiri di tempat jemuran rumah saya, ”Saya sudah melebihi batas, batas yang tidak pernah saya buat batasannya. Beberapa bulan ini saya adalah ’terlalu’, dan walaupun saya menikmati itu, tapi hal itu jelas mencekik ’leher’ saya. Segala sesuatu harus ada batasannya, harus ada garis tepi yang jelas, pembeda yang kontras. Saya tak mau lagi jadi ’terlalu’, sungguh cape, dan belum tentu sesuatu yang kita perjuangkan dengan ’terlalu’ ini akan memperjuangakan kita dengan ’terlalu’ yang sama.”

”Jiwa kita tidak diam, dengar bisikannya, dia memang tak selalu benar, tapi dia jarang sekali salah”

No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List