UANG

Yang paling sensitif dan nggak mengenakkan adalah membahas masalah UANG. Nggak akan pernah ada pengendara mobil yang tutup jendela kalo selebaran-selebaran promosi yang dibagiin dijalanan ketika lampu merah adalah UANG, nggak akan ada orang yang nolak jadi tukang sampah kalo buntelan plastik sampah yang dibuang di tiap rumah adalah UANG, dan nggak ada cerita tentang mbak-mbak yang lari cepet untuk tutup gorden rumah saat ada pengamen di depan rumah yang ujung-ujungnya minta UANG.

Jadi inti masalahnya apa deh? UANG? Bukankah kita hidup bukan untuk uang? YA, uang bukan segalanya, tapi segalanya tetep butuh uang.
Saya masih mahasiswa yang belum merasakan langsung gimana beratnya cari uang. Belum berpenghasilan? Ah nggak juga, saya berpenghasilan, Rp 218.100,- per 3 bulan sebagai pengajar ulung di laboratorium kampus. Bangga? IYA DONG, meskipun nggak ada apa-apanya dibandingkan dengan penghasilan pacar saya dalam 2 minggu. SAYA BANGGA dan semakin melek gimana capenya cari uang, setidaknya tergambar pada Rp 218.100 dalam 3 bulan. Tapi kan kecil? Jangankan beli ferrari, buat beli permen aja nggak cukup :p *#sombongunite, hahaha*

Banyak banget hal yang mendeskripsikan tentang uang sebenarnya, kita ambil contoh; Letto --> kau datang dan pergi oh begitu saja. Darisana saya sempet nebak-nebak, jangan –jangan belut diciptakan saat Tuhan baru aja beres menciptakan uang. Kok bisa? Sama-sama licin soalnya :p *krik..kriiik*

Pada saat saya kuliah akuntansi biaya, di kuliah pertama dosen saya bilang, “berapapun besarnya income, kalau pengelurannya tidak terkontrol, ya amblas..” Hey hey, uang bukan cinta, inget, uang itu belut! #apasih. Kalo cinta, makin jor-joran di gombal bisa jadi makin sip, lah kalo uang? Makin jor-joran ya makin tepok jidat.

Oke saya mau cerita sedikit. Orang tua saya typical orang tua sederhana yang bisa terima makan dengan tahu dan tempe. Terkadang mereka, terutama Ibu saya *maaf ya, bu, x.o.x.o* terkesan pelit dan nggak mengerti keadaan jaman. Semakin saya dewasa, saya semakin ngerti kenapa beliau seperti itu. Hal-hal yang nggak bisa dimengerti sama orang yang belum cukup dewasa untuk mengerti. Jauh dipikiran beliau-beliau ini adalah hari besok dan besok besok besoknya lagi. Hari ini harus terima makan singkong karena mesti nabung untuk beli benih padi supaya suatu saat bisa panen dan makan nasi sepuasnya. Hal-hal yang baru saya sadari bahwa beliau-beliau ini berpikir panjang untuk kelangsungan hidup mendatang dan membiasakan saya untuk bisa survive hidup apa adanya.

Ketergantungan manusia akan uang nggak lagi bisa di hindari. Buat saya yang terbiasa hidup dengan filosofi “harus cukup, kalo nggak cukup ya dicukup-cukupin” nggak jadi masalah ketika uang di kantong tinggal segitu-gitunya. Terpaksa nolak ajakan main temen dengan berbagai alasan atau cari kesibukan lain yang tanpa keluar uang. It works! Atau di saat bener-bener kepojok padahal nggak punya uang, dengan sangat amat berat hati, pinjem, tapi ini benar-benar sangat saya hindari. Saya termasuk orang yang nggak suka pinjem untuk masalah ini. Pasti yang ada malah kepikiran nggak abis-abis dan nggak tenang sebelum pinjaman itu saya selesaikan. Saya lebih milih nggak makan atau makan dengan budget Rp 5000,- daripada harus pusing nggak kelar-kelar mikirin pinjaman.

Yang kita butuhkan adalah menyeimbangkan keadaan dengan kebutuhan. Belajar untuk memilih mana yang benar-benar perlu, mana yang perlu, dan mana yang masih bisa di’nanti dulu’ kan. Setiap hal menempati tingkat level kebutuhan masing-masing buat tiap orang. Kalau kemarin, Jaguar ada di level penting dan dibutuhkan di hidup kita, mungkin nggak begitu dengan hari ini, hari ini mungkin cukup dengan xenia atau timor. Yang kita butuhkan kemarin belum tentu jadi kebutuhan untuk hari ini, begitu juga dengan besok.

Manajemen dan disiplin keuangan menjadi hal pokok yang harus dilakukan selama kita masih manusia yang butuh akan uang. What we do is not for money, but no life with no money..

Be wise and be clever to let the money out :)


No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List