Love~Live

"Jatuh Cinta Diam-Diam"

Saya masih jatuh cinta sama topik yang satu ini, jatuh cinta diam-diam. Hehe.

Dari pertama kali baca kalimat 4 huruf itu, imajinasi saya bisa mendadak terbang kemana-mana. Entah mungkin karena hal itu sangat berhubungan erat dengan kehidupan kita sehari-hari atau bagaimana, saya juga nggak ngerti.
Memang apa sih sebenernya jatuh cinta itu?

Oke, bahas dari yang paling simple.
Dulu waktu saya masih TK, ada jalan di depan TK saya yang masih tanah merah, kering, dan kalo siang jadi debu kemana-mana. Entah masih ada atau nggak jaman sekarang, tapi saya nggak pernah liat lagi ada lahan dengan tanah macam itu. Jadi, tiap kali mau pulang, dari dalem mobil anter jemput sekolah, saya suka membayangkan tentang jatuh cinta versi saya sendiri yang notabene masih ingusan dan sangat polos, berdasarkan referensi dari telenovela-telenovela yang sering saya liat gara-gara pembantu saya adalah maniak telenovela (jangan salah, dulu ngetrend banget loh telenovela). Bayangan saya adalah jatuh cinta itu ketika ada dua orang (cewek ama cowok lah ya yang jelas) jatuh di lahan tanah merah itu, jatuhnya deketan, terus mereka berdua meringis kesakitan dalam keadaan tersungkur jatuh di tanah dan kemudian mereka berdua bersusah payah untuk saling meraih tangan sampe akhirnya mereka bisa berpegangan tangan (masih dalam keadaan jatuh di tanah) dan akhirnya mereka jadi cinta. Nah kan, bener kan, jatuh dan kemudian cinta, maka jadilah jatuh cinta.

Itu versi mungil dulu..
Sekarang? Lah, sampe sekarang aja saya masih belom ngerti tuh tentang cinta, haha. Terus kenapa bisa pacaran? That’s the point, saya juga bingung :O hehehe.
Saya pernah jalan bareng sama seseorang. Jalan bareng rame-rame juga pernah. Yang belum pernah adalah jalan bareng sendirian.
Lohh?!^%^*&*^%$%

Yap, beberapa kali saya jalanin hubungan khusus sama orang lain, sekedar info, selalu sama cowok. Ada hal-hal yang bikin saya tertarik, yang bikin saya mendadak gila, dan yang bikin detak jantung saya berdetak lebih kencang seperti genderang mau perang, jadi intinya, walaupun saya belum pernah ikut perang, tapi saya tau gimana kencangnya genderang perang. Lah?? Ngaco :p

Begini ya, memang cinta dan gila itu samar bedanya. Saya nggak tau apakah saya pernah mengalami jatuh cinta atau nggak, kata orang,

cinta yang bener-bener cinta itu adalah bahagia ketika liat orang yang dicintainya bahagia, walopun dia sendiri nggak bisa memiliki dan secara langsung ngerasain bahagia itu, tapi dia ikut bahagia atas orang yang dicintai dia. simplenya gini, ketika orang yang kita cinta itu bahagia, kita sebagai orang yang cinta dia pasti akan ikut bahagia juga, gimana pun keadaan kita

lebih simplenya lagi saya gambarkan dalam kalimat kayak gini:
Saya cinta dia, tapi saya bantu dia untuk mencintai orang lain

See? Asoy.

Apakah itu mustahil? Dengan ukuran font paling besar yang pernah ada didunia, saya bakal tuliskan, TIDAK!
Orang yang cinta, dalam keadaan apapun, bakal selalu bisa bilang

I will never let you fall
I'll stand up with you forever
I'll be there for you through it all
Even if saving you sends me to heaven

saya nggak menggambarkan cinta dengan sesuatu yang muluk-muluk, misalnya
sayang, kalo kamu jadi amplop, aku pasti jadi perangkonya

HALOOO? Cinta bukan drama. Cinta itu hal paling simple sedunia, yang nggak perlu banyak omong, talk less do more! Saya setuju buat quotes ini,

When you love someone: "Telling them is only 1% of your job. But showing you love them completes the other 99%

as simple as that.
Kata Dewa 19, “Cinta bukan sekedar kata-kata indah”

Kalo memang cinta, lakukan sesuatu. Cinta itu memberi, cinta itu memesona, seperti mengubah kata jadi puisi. Jikalau pada akhirnya cinta itu nggak tersampaikan, berdoalah:
“semoga dia bahagia dengan siapapun nanti orangnya”

Nggak perlu repot untuk mencintai, biarkan apa adanya, karena…
cinta itu nggak diam, cinta selalu mengalir..

Akhirnya setiap hati hanya bisa kembali pasrah dalam aliran cinta yang mengalir entah ke mana. Seperti perahu kertas yang dihanyutkan di parit, di empang, di kali, di sungai, tapi selalu bermuara di tempat yang sama. Meski kadang pahit, sakit, dan meragu, tapi hati sesungguhnya selalu tahu (perahu kertas ~ Dee)

No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List