Banci Jalanan II

Sudah sekitar 3 sampai 4 minggu ini dia nggak lagi nongol di bawah jembatan pasupati. Setiap lewat jalan itu, pasti terlintas pertanyaan, “kemana sih dia?” ibu-bu pengemis dan anaknya, bapak-bapak pengemis tua yang selalu duduk diem di trotoar pinggir jalan, dan doger monyet yang selalu mangkal disitu, semua masih normal-normal aja dan masih setia di bawah jembatan pasupati, tapi kemana perginya si mbak banci itu?
Apa dia kena penertiban satpol pp pas lagi mangkal?
Apa dia sakit?
Ato dia cari tempat lain untuk cari duit?

Rasanya pengen sesekali nanya ke ‘warga’ jembatan pasupati itu, kemana perginya si mbak-mbak banci.
Tapi kok ya rasanya nggak pantes, takut dikira macem-macem.
Kalo sekarang dia berada di tempat yang lebih layak, di tempat pembinaan misalnya, syukur deh. Mudah-mudahan dia bisa melek dan balik ke bagaimana seharusnya dia. Semoga suatu saat dia bisa jadi seseorang yang disukai sama orang-orang sekitarnya, bisa ketemu lagi sama keluarganya, mulai kehidupan baru dengan segala sesuatu yang lebih baik di sisa umurnya.
Untuk jutaan kemungkinan lainnya, yaa..semoga Allah selalu melindungi dia, dalam tiap apapun yang dikerjakan sama dia. Dia sudah cukup tua (itu yang terlihat, entah efek lelah atau memang faktor umur), kasian kalo terus-terusan hidup begitu di jalanan.

Mbak-mbak banci,
Nggak tau kenapa saya begitu peduli sama kehidupan kamu,
Tapi karena kamu ada di pemandangan hidup saya sehari-hari, saya jadi lebih peduli sama keadaan lingkungan sekitar saya, keadaan yang jarang tersentuh, yang hanya dianggap sebagai sampah kota,
Kamu benilai jauh lebih baik dibanding sekedar itu.
Entah dimana kamu sekarang,
Semoga kamu baik-baik, ya.
..

2 comments:

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List