Mimpi Siang


“Jangan tidur kemaleman, besok panen nggak ada yang ngawasin. Sini bobo.”
Atau, “Pak, kopinya di meja, roti tawar masih dipanggang. Tungguin dulu ya, aku nyiram kembang sebentar.”
Atau, “Aku mau tambah nanem seledri di ujung sana, biar bau rumahnya makin seger.”
Atau, “Tuh kan bagus. Udah dari dulu aku pengen punya Pohon Kayu Putih. Makasih ya, Pak.”
Atau, “Masa ada sih orang nggak suka suara tonggeret?"

Suatu hari, suamiku dengan beberapa assisten kebun pergi ke pasar untuk cari bibit dan pupuk.
Aku di rumah dengan celemek menempel di badan membereskan alat makan dan sisa sarapan. Sebelum mandi, aku sempatkan cek kamar satu per satu untuk memastikan seprei, sarung bantal, sarung guling, atau selimut yang perlu dicuci hari itu sudah dilepas dan dikumpulkan. Sesekali menyapukan tangan di sisi dipan atau di atas meja supaya yakin kamar sudah dibersihkan.

Aku sibuk di dapur jelang malam.
Suamiku suka makan sayur.
Sayur kami dari hasil kebun sendiri.
Aku juga makin suka makan sayur.

Tugas utama suamiku mengurus kebun.
Sedang aku fokus pada marketing dan mengurus homestay.
Iya, selain petani kebun, kami jadi host untuk teman-teman yang mau singgah di rumah kami.
Homestay kami banyak bonusnya: bisa ikut berkebun, makanan yang dimasak berbahan dasar fresh from the farm, dan di waktu malam setelah dinner, kami, aku dan suamiku, akan dengan senang hati mendongengkan cerita perjalanan kami di waktu muda, dimana kami keliling dunia berteman carrier atau road trip ke berbagai tempat sampai lupa pulang.
Ruang tengah kami tidak besar, tapi cukup untuk berkumpul; tembok putih besar di sisi depan ruangan sengaja kami kosongkan supaya leluasa disorot Infocus. Dulu, kami suka membuat video perjalanan. Sesekali kami putar jika kamu penasaran atau kita bisa nonton film apapun bersama.

Selamanya,

Kadang, saya bisa punya mimpi setinggi langit. Saya juga sering menggebu-gebu.
Tapi kadang, mimpi saya bisa begitu sederhana: punya tanah luas di sisi gunung dengan rumah berukuran cukup di tengahnya.

Sampai kita tua, sampai jadi debu.
Ku di liang yang satu, ku disebelahmu.


No comments:

Post a Comment

Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)

My Blog List