Ngopi di Cirebon: Kopi Luwak Bang JT
Ke Cirebon cari kopi?
Bercanda?
Tempat ini sebenarnya sudah saya pantau cukup lama sebelum akhirnya main lagi ke Cirebon: Kopi Luwak Bang JT.
Saya yakin banget nggak ada yang nyangka tempat itu punya kopi enak. Kopi Luwak Bang JT buka 24 jam dan lokasinya persis di sisi lampu merah perempatan Grage; ruko dengan plang gede bertuliskan Bang JT Empal Gentong/Asem. Laaah?!
Bercanda?
Tempat ini sebenarnya sudah saya pantau cukup lama sebelum akhirnya main lagi ke Cirebon: Kopi Luwak Bang JT.
Saya yakin banget nggak ada yang nyangka tempat itu punya kopi enak. Kopi Luwak Bang JT buka 24 jam dan lokasinya persis di sisi lampu merah perempatan Grage; ruko dengan plang gede bertuliskan Bang JT Empal Gentong/Asem. Laaah?!
Ngopi nggak hanya ngopi; obrolan seru bakal dimulai sama Bang JT dan
istrinya sejak kita order kopi sampai kaki terakhir keluar dari toko. Cara dia
pilih kopi, cara bikin kopi, cara konsumen minum kopi; ceritaannya dikemas
berapi-api sampai bikin kamu merasa dihipnotis. Pokoknya kece deh, kamu bakal
merasa anak kopi banget saat dan beberapa saat setelah ngopi disana.
Penting nih: jangan kaget kalo tiba-tiba kamu diomelin karena sesuatu,
misalnya, ngabisin minuman kecepetan, dikasih rekomendasi apa tapi milihnya
apa, atau minta dia buat ngulangin cerita yang sama. Seseru itu sih.
Yang harus banget dicoba di Bang JT:
Es kacang merah campur kopi. Campur kopi?! Iya, campur kopi.
Es kacang merah yang rasanya seperti kacang merah pada umumnya berubah jadi es kacang merah rasa susu setelah ditabur bubuk kopi Bang JT.
Kok susu? Kan kopi? Kan?!
Kalo suatu hari main kesana, tolong cicipin rasa bubuk kopinya, yes!
Kali aja kopi susu. Atau kopi, kopi yang sambil ngobrol
bareng kamu: manis. Apasih.
Es Kacang Merah Organik + Bubuk Kopi
Es espresso. ES espresso.
“Coba, ya. Nggak
nyesel,” kata Bu JT.
Dan beneran saya, kami, nggak nyesel. Nggak bakal pernah
nyesel.
Kopi yang dipesan dibuat langsung
di meja konsumen. Jadi, kita bisa nontonin banget asiknya orang bikin kopi.
Kopi yang dipakai
adalah kopi luwak liar jenis arabica. Awalnya saya hanya mau cicip sedikit
berhubung perut saya manja banget kalo kena kopi, apalagi arabica. Tapi, Bang
JT dan Bu JT berkali-kali bilang kalo kopi mereka, meskipun Arabica, aman nggak
bikin sakit sedikitpun dan nggak bikin susah tidur.
Trinity bilang, “worrying gets you nowhere,” jadi sikat lah ya.
Muncul Karamel Kopi
And miracle happens.
Di malam pertama saya
main ke Bang JT, saya hanya coba kira-kira segelas espresso.
Dan serius enak! Dan
perut saya aman. Nggak ada sakit. Sama sekali.
Besok malamnya saya
balik lagi ke bang JT; 2 gelas espresso, 1 espresso campur susu, dan saya tetep
baik-baik aja. Hore!!
Ngopi Didongengin
Harganya berapa?
Harus diakui harganya
nggak murah, secangkir espressonya lebih mahal dari Starbucks venti. Nggak murah tapi beneran
worth the value.
***
Diluar kopinya yang luar biasa, saya bahagia banget ketemu Bang Jerry Taiwan.
***
Diluar kopinya yang luar biasa, saya bahagia banget ketemu Bang Jerry Taiwan.
Hal paling menyenangkan adalah ketemu sama passionate person. Ada energi
begitu besar yang akan kamu rasain -yang pada akhirnya akan sampai juga kepada
kamu- waktu orang itu cerita. Ada sinar mata yang nggak biasa. Dan yang akan
kamu temui adalah raut muka kewalahan akibat luapan kata yang mendesak untuk
keluar.
Oh, Bang JT, saya iri~
Oh, Bang JT, saya iri~
No comments:
Post a Comment
Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)