50 Shades
Karena sesungguhnya manusia itu benar mahluk paling komlpleks, kemarin
bisa apa dan hari ini ngapain.
Jadi, jangan pernah merasa benar-benar sudah kenal seseorang ㋡
Posting video aneh di instagram sore ini ternyata bawa insight berguna
juga.
Vianinya sih satu, tapi tiap orang yang pernah ketemu saya, kenal
saya, dan kenal saya dengan sangat dekat bisa mempersepsikan saya dengan jutaan
macam beda.
Yang kebetulan ketemu di jalan lagi ugal-ugalan bisa jadi berpikir
kalau saya orang kacau dalam banyak hal.
Beda cerita kalau kenalnya di sekolah atau di tempat kuliah. Orang bisa pikir
saya anak paling rajin dan patuh sedunia. Boleh
dong ya sekali-kali sebut hal baik tentang diri sendiri.
Saya cuma lagi susun kalimat yang tepat yang kira-kira bakal
diungkapkan sama orang-orang yang kenal saya dengan sangat dekat,
nightmare dressed like a day
dream
gimana?
Saya percaya tiap orang punya banyak shades dalam 1 diri mereka.
Cuma masalahnya kapan dan kepada siapa mereka mau nunjukkin itu; nggak selalu kita kan?
As it happens, sebenarnya kita nggak benar-benar tau banyak.
But anyway, adalah menyenangkan waktu kamu nggak perlu lagi tutup sana
sini, make up ini itu supaya keliatan sempurna di depan orang lain.
If you have that 50 shades
just spread the world with the shades of yours, go take a seat, enjoy your coffee,
and just feel the pleasure.
Urusan ‘apa kata orang’
kadangkala biarlah jadi urusan orang yang bersangkutan.
At the end they’ll judge you anyway, so whatever, just keep being you.
At the end they’ll judge you anyway, so whatever, just keep being you.
No comments:
Post a Comment
Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)