Ungkapan Paling Jujur
Rasanya makin jauh.
Makin.
Jauh.
Raganya disini, jiwanya nggak.
Kalau realistis adalah dasar untuk manusia bertahan
hidup maka saya bisa jadi hanyalah
sejenis manusia. Pemikiran (yang katanya) hebat soal realisme justru seringkali
membuat saya merasa terperangkap dan sulit bernapas.
Barangkali susunya
nggak pas.
Kumpulan ambisi semi-realistis makin hari terasa makin
mendesak untuk dipenuhi.
Makin sulit rasanya untuk sekedar duduk diam dan
mengikhlaskan waktu demi waktu lewat di balik jutaan alasan realistis.
Dan
membiarkan lingkungan sekitar ikut memburuk karena kondisi saya yang makin
buruk, adalah hal paling buruk.
Ungkapan paling jujur hari ini,
saya bisa,
tapi nggak cinta.
No comments:
Post a Comment
Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)