Evening Talk
Makin kesini makin kerasa betapa saya harus
banyak terima kasih sama orang-orang terdekat. Banyak orang baik, tapi sedikit
diantaranya yang benar-benar baik.
Hari gini ngomongin soal baik, subjektif banget ya.
Tapi seriously, dengan orang-orang terdekat yang
saya punya, saya percaya diri untuk bilang kalo temen bukan lagi soal kuantitas,
tapi kualitas. Dan saya prefer buat jaga kualitas itu dibanding sok popular dengan
orang-orang yang sesungguhnya belum tentu bikin nyaman.
Unsos? Agaknya mendekati.
Walau nggak bisa dihindari, sebagai mahluk sosial,
bangun hubungan baik dengan setiap orang itu tetap perlu.
Hubungan lebih lanjut? Nanti dulu.
Indomie telor dan teh tawar panas Keibar beberapa sore lalu cukup berhasil bantu saya sadar soal harga diri.
Indomie telor dan teh tawar panas Keibar beberapa sore lalu cukup berhasil bantu saya sadar soal harga diri.
Oke, ini serius,
harga diri.
Saat Kamu nggak punya semangat lagi untuk berjuang,
seenggaknya Kamu perlu ingat akan selalu ada 1 alasan kenapa Kamu nggak boleh (atau harus) berhenti berjuang; harga dirimu.
Akhir-akhir ini agaknya saya terlalu gampang obral
harga diri. Dengan semua pembenaran yang dijadiin alasan, harusnya udah cukup
sih, taruhannya kegedean.
Sok idealisnya perlu diturunin dulu, batunya coba dipecahin
dikit-dikit, realistis dan lapang dadanya mesti rajin dipukpuk.
Anyway, everything goes on.
Anyway, everything goes on.
Karena berlatih dewasa nggak bisa dilakukan dengan
cara kekanak-kanakan, jadi dewasalah.
No comments:
Post a Comment
Hello there, question/comment/suggestion/feedback are welcomed. Please feel free to get in touch with me through my instagram/twitter/email account ;)