Words

Mungkin dia nggak bermaksud seperti itu, tapi ya..itu yang terjadi, berulang kali.

Adakalanya mungkin nggak seperti itu.

Kayak hujan yang nggak selalu dateng setelah mendung. Kayak dosen yang nggak selalu dateng di tiap jadwal ngajarnya. Adakalanya setiap hal nggak terjadi seperti seharusnya.

Pada akhirnya saya cuma bisa diem. Karena nggak ada lagi kata-kata yang bisa mewakili randomnya pikiran dan perasaan saya. Tapi diem bukan berarti nggak peduli. Silence holds so many words you cant explain~

Maybe i act like i dont care, but deep inside, it hurts, and maybe you do too..

We love, we make mistake, we forgive, we give second chance, and so on. Now, your ‘mysterious drug’ works again on me, after about the billion times it did.

let me get a shot: falling in love with you is like prasmanan tanpa pernah terpuaskan. Semua detail-detail sifat yang kamu tawarkan: quirkiness kamu, ketidaklaziman kamu, kemengertian kamu terhadap keanehanku (begitu pun sebaliknya), seperti di tawarkan dalam piring-piring buffet dengan silver platter yang menyala rapih. Dan kuambil. Kukonsumsi. Namun, aku masih kelaparan. Lalu kuambil, kukonsumsi kembali. Dan aku, tetap kelaparan. Saya bisa menyalahkan ini kepada sifat aku yang menagih -dan tidak pernah puas-, atau kepada kamu yang terus menawarkan cita-rasa yang tak kunjung habis. Atau, kepada keduanya. I can only sum it up: I. Can’t. Get. Enough. Of. You.

I cant stay mad for a long time when it just about you. It’s suddenly like ‘come easy, i just miss you’. Dan rasanya, semesta juga mendukung kamu lewat K-ci & Jojo, David Choi, Bruno Mars, Brian Mc Knight, Boys II Men, dan semuanya. See? SEMUANYA.

And all just like a magic. Everytime i talk to you, i remember why i fell for you in the first place.

You are the odd-shaped jigsaw puzzle that I’m looking to fit. And you complete me.

I’m gonna make this ultra-simple, the most primitive form of telling how I feel: “I love you” ~