sesuatu yang tidak diketahui (lebaaayyy :p)
ARRRRGGGHH!
Rasanya pengen banget ungkapin sesuatu supaya nggak ngeganjel terus di dalem ‘sini’. Tapi sumpah, nggak tau apa yang mesti di ungkapin, bagaimana, dan kenapa.
Karena apa yang pernah terjadi nggak ikut ambles sama aliran deras air waktu hujan, karena apa yang sedang terjadi sekarang nggak seempuk sofa hotel, dan hari besok terus-terusan dibayangi sama hal-hal yang seharusnya nggak lagi menjadi pikiran.
Nggak rela, nggak mau, nggak tahan, nggak bisa (baca: nggak mau bisa), dan nggak-nggak yang lainnya.
There’s something big in my deepest, but I don’t even know what the thing is.
saya rindu saya yang dulu. (hehe. hmmm.)
yang bisa lari-lari sana-sini, yang sama sekali nggak terkekang keadaan, yang bisa teriakin apapun, yang nggak takut dengan diri saya sendiri, yang nggak bermanis-manis dan sok bersahabat dengan segala keadaan
galau amat ya ini tulisan? (doh)
Nggak sih. Pada intinya saya Cuma ingin sampein suatu hal,
yang paling penting adalah nikmati keadaan kita dan nikmati menjadi diri kita.
Ciptakan suasana ternyaman untuk diri kita dan orang lain, karena efeknya bakal kerasa beberapa waktu ke depan, supaya tenang dan keganggu di lain waktu.
Dan salahnya, saya nggak menciptakan Susana nyaman itu beberapa waktu lalu. Efeknya ya begini, nggak tenang dan galau nggak jelas (baca: jangan seperti saya).
3 kata yang PENGEN BANGET saya sampaikan saat ini,
Jangan!
Tetap begitu!
Maaf.
Rasanya pengen banget ungkapin sesuatu supaya nggak ngeganjel terus di dalem ‘sini’. Tapi sumpah, nggak tau apa yang mesti di ungkapin, bagaimana, dan kenapa.
Karena apa yang pernah terjadi nggak ikut ambles sama aliran deras air waktu hujan, karena apa yang sedang terjadi sekarang nggak seempuk sofa hotel, dan hari besok terus-terusan dibayangi sama hal-hal yang seharusnya nggak lagi menjadi pikiran.
Nggak rela, nggak mau, nggak tahan, nggak bisa (baca: nggak mau bisa), dan nggak-nggak yang lainnya.
There’s something big in my deepest, but I don’t even know what the thing is.
saya rindu saya yang dulu. (hehe. hmmm.)
yang bisa lari-lari sana-sini, yang sama sekali nggak terkekang keadaan, yang bisa teriakin apapun, yang nggak takut dengan diri saya sendiri, yang nggak bermanis-manis dan sok bersahabat dengan segala keadaan
galau amat ya ini tulisan? (doh)
Nggak sih. Pada intinya saya Cuma ingin sampein suatu hal,
yang paling penting adalah nikmati keadaan kita dan nikmati menjadi diri kita.
Ciptakan suasana ternyaman untuk diri kita dan orang lain, karena efeknya bakal kerasa beberapa waktu ke depan, supaya tenang dan keganggu di lain waktu.
Dan salahnya, saya nggak menciptakan Susana nyaman itu beberapa waktu lalu. Efeknya ya begini, nggak tenang dan galau nggak jelas (baca: jangan seperti saya).
3 kata yang PENGEN BANGET saya sampaikan saat ini,
Jangan!
Tetap begitu!
Maaf.
tetep semangat sayang....
ReplyDeleteharus tetep tersenyum... aku kangen kmu yg selalu ceria setiap bertemu dengan aku. aku kangen candanya kmu, kangen senyum kmu yg setiap melihatnya aku merasa bahagia.
tetep terseyum yaah...
makasii :)
ReplyDelete