Seandainya bilang “I’m done” segampang buyarin
tumpukan kertas,
turn over masa pacaran pasti bakal lebih tinggi
dari turn over pegawai.
Jumlah lulusan pelajar & mahasiswa bakal
mendadak turun drastis.
Kantor-kantor kekurangan pegawai.
Kebun dan ladang petani nggak pernah sampai ke masa
panen.
Bahan pokok bakal susah dicari. Inflasi signifikan
jadi tinggi. Masyarakat jadi rese. Ekonomi berantakan. Hidupnya Jokowi ikut
berantakan. Sampai akhirnya jokowi ikutan bilang “I’m done”.
Blog ini satu-satunya tempat melarikan diri dari
jaman singa makan rumput sampai mungkin suatu saat bumi nggak lagi punya
grafitasi.
Blog ini jadi satu-satunya tempat penampungan dari
begitu banyak hal yang ingin saya sampaikan, tapi nggak bisa, atau nggak pernah
bisa.
Pada akhirnya tiap kali saya ketemu keadaan mau muntah,
both karena keadaan terlalu senang dan atau terlalu sedih, blog ini adalah
satu-satunya tempat saya kembali.
Bisa jadi itu insightnya, saya perlu ketemu jodoh
yang bisa selalu jadi tempat saya kembali.
Kok jodoh?
Tulisan ini arahnya kemana-mana, jadi bacanya nggak
perlu bawa perasaan. Bawa kendaraan dan segera sampai sini itu jauh lebih baik.
*Eh, gimana?
Dari entah di antah berantah yang belum pernah bisa
bilang “I’m done”,
...